Pengertian Bahasa
Secara
umum bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi berupa lambang
bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep atau perasaan seseorang.
Bahasa
terdiri atas kumpulan kata yang apabila di gabungkan akan memiliki makna
tersendiri. Bahasa diciptakan sebagai
alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia
untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya.
Oleh
karena itu, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata
tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang ada, agar makna yang terkandung
di setiap kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
Fungsi Bahasa
·
Bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa
sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita, untuk berinteraksi dengan orang
lain guna menyampaikan maksud yang ada di dalam hati dan fikiran seseorang.
Dengan menggunakan bahasa, manusia dapat berhubungan dengan alam sekitarnya,
terutama dengan manusia lainnya. Melalui bahasa pulalah manusia dapat bekerja
sama dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
·
Bahasa sebagai alat ekspresi diri
Bahasa
merupakan wujud dari ekspresi diri, karena melalui bahasalah manusia dapat
menyatakan secara terbuka, segala sesuatu yang tersirat di dalam pikirannya
kepada orang lain dengan gayanya masing-masing. Ada banyak hal yang menyebabkan
manusia mengekspresikan dirinya melalui bahasa , diantaranya untuk membebaskan
diri dari tekanan emosi, untuk mengungkapkan kebahagiaan yang tengah dirasakan,
untuk menarik perhatian orang lain dan lain sebagainya.
·
Sebagai alat kontrol sosial
Bahasa
mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Apabila seseorang
berbahasa dengan menggunakan bahasa yang kasar itu merupakan cerminan diri
orang tersebut. Oleh karena itu kontrol sosial melalui bahasa sebaiknya
ditanamkan pada diri seseorang sejak dini agar seseorang dapat berinteraksi
dengan baik di masyarakat.
·
Bahasa sebagai alat integrasi dan
adaptasi sosial
Bahasa
merupakan alat yang digunakan untuk berintegrasi dan beradaptasi dengan
lingkungan sekitar. Bahasa yang digunakan hendaknya harus sesuai dengan kondisi
daerah/Negara setempat. Misalnya apabila kita berada di Cina, kita tidak
mungkin menggunakan bahasa Jawa untuk berinteraksi dengan penduduk sekitar,
karena penduduk Cina tidak mungkin mengerti dengan bahasa yang kita gunakan.
Oleh karena itu kita harus menyesuaikan bahasa dimana kita berada.
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam
Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
1. Tempat :
dialek Jakarta, dialek Sunda, dll.
2. Penutur :
golongan cendekiawan, golongan bukan cendekiawan.
3. Sarana : ragam lisan, ragam
tulis.
4. Bidang
penggunaan : ragam surat kabar, ragam
ilmu,dsb.
5. Suasana
penggunaan : ragam resmi, ragam santai /
tidak resmi.
6. Topik
pembicaraan : ragam hukum, ekonomi,
bisnis, olahraga, dll.
Sifat Ragam Bahasa Ilmu
1. Baku
Ragam
bahasa ilmu termasuk ragam bahasa baku. Oleh karena itu, ragam bahasa ilmu
mengikuti kaidah-kaidah baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan menggunakan
ucapan yang baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa,dan kalimat yang baku
atau sudah dibakukan.
2. Denotatif
Kata-kata
dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak
bermakna ganda.
3. Berkomunikasi dengan pikiran
dari pada perasaan
Ragam
bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan
tidak emosional.
4. Kohesif
Agar
tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam
alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lainnya
bersifat padu maka digunakan alat-alat penghubung,seperti kata-kata penunjuk,
dan kata-kata penghubung.
5. Koheren
Semua
unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.
6. Konsisten
Konsisten
dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan,tanda-tanda, dan
juga penggunaan kata ganti diri.
7. Logis
Ide
atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima
akal.
8. Efektif
Ide
yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh
penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
9. Kuantitatif
Keterangan
yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar