Kamis, 16 Oktober 2014

Ragam Bahasa

  Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Ragam Bahasa Berdasarkan Media
            Berdasarkan media yang digunakan, ragam bahasa dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
1.      Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi (lagu kalimat), kosakata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, dan penyusunan kalimat.
2.      Ragam bahasa tulis ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca (yang secara tepat dapat melambangkan intonasi), kosa kata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, paragraph, dan wacana.        

Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu
            Berdasarkan waktu terdapat ragam bahasa lama dan ragam bahasa baru (modern).
1.      Ragam bahasa lama digunakan dalam penulisan naskah-naskah lama (kuno). Ragam ini perlu dipahami oleh setiap orang yang bermaksud mengkaji peristiwa-peristiwa masa lalu.
2.      Ragam bahasa baru (modern) merupakan kata-kata baru, Ejaan yang Disempurnakan, dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi
      
       Ragam Bahasa Ilmiah
            Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar. Ragam ini digunakan untuk mengkomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah.
       Ragam Bahasa Pidato
            Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh :
-          Tujuan (menghibur, memberi tahu, mengajak/meminta).
-          Situasi (resmi, setengah resmi, tidak resmi).
-          Pendekatan isi pidato (pendekatan akademis/intelektual, pendekatan moral).
Ragam Pidato Ilmiah
     Pidato ilmiah terdiri beberapa jenis, antara lain : presentasi makalah ilmiah, presentasi skripsi, presentasi tesis, presentasi desertasi, dan pidato pengukuhan guru besar. Penulisan makalah ilmiah dilanjutkan dengan presentasi, diskusi dan tanya jawab. Sedangkan penulisan skripsi, tesis, atas disertasi dilanjutkan dengan presentasi, pertanyaan ujian, dan diakhiri dengan penentuan kelulusan.
Ragam Pidato Resmi
Kata resmi mempunyai beberapa pengertian.
1.      Resmi karena situasinya, misalnya : pidato kenegaraan oleh pejabat Negara.
2.      Resmi karena kemuliaan isi dan situasinya, misalnya : khotbah agama.
3.      Resmi karena informasi dan situasi penyampaian dalam suatu upacara, misalnya : pidato akad nikah.
4.      Resmi karena isi atau materi mengandung kebenaran universal dan disampaikan untuk mewakili suatu Negara.
      
       Ragam Bahasa Tulis Resmi
Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh :
1.      Penyajian materi/ pesan yang bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat universal.
2.      Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
3.      Penggunaan bentuk lengkap, bentuk yang tidak disingkat.
4.      Penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten.
5.      Penggunaan kata ganti resmi dan menghindara penggunaan kata ganti tidak resmi.
6.      Penggunaan pola frasi yang baku.
7.      Penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis, dan lafal yang baku pada bahasa lisan.
8.      Tidak menggunakan unsur tidak baku.

       Ragam Bahasa Sastra
            Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Namun, ragam ini sering digunakan juga dalam iklan promosi produk komersial, terutama dalam upaya menyentuh perasaan konsumen yang menekankan kesenangan, keindahan, kenyamanan , dll. Beda bahasa sastra dan iklan terletak pada tujuannya. Ragam sastra menyenangkan bagi pembacanya tanpa mendorong pembaca untuk membeli suatu produk, sedangkan iklan bersifat persuasive agar pembaca (pendengar) membeli produk.

       Ragam Bahasa Berita
            Ragam bahasa berita digunakan dalam pemberitaan di media elektronik (televise, radio), media cetak (majalah, surat kabar), dan jurnal. Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan objektif. Untuk menjamin objektivitas berita, penyaji perlu memerhatikan hal berikut :
1.      Tidak menambah atau mengurangi fakta yang disajikan.
2.      Tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji.
3.      Tidak menambah tanggapan pribadi.
4.      Tidak memihak kepada siapa pun.
5.      Tidak menggunakan perasaan suka atau tidak suka.


Contoh-contoh dari Ragam Bahasa :

Contoh Ragam bahasa lisan
       Kita dalam rapat kerja ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah konsep baru yang kreatif. Hasil kerja ini akan dijadikan acuan pada program kerja 2015. Oleh karena itu, kita semua di tempat ini diharapkan dapat bekerja secara serius sesuai dengan jadwal dan target yang sudah ditetapkan. Untuk itu, kita semua disediakan sarana yang dapat mendukung pencapaian target tersebut. Apa pun yang anda perlukan untuk mencapai target tersebut dapan disediakan.

Contoh Ragam bahasa tulis
       Kehadiran dan kecepatan perkembangan teknologi informasi (TI) telah menyebabkan terjadinya proses perubahan dramatis dalam segala aspek kehidupan. Kehadiran TI tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut serta dalam memanfaatkannya. TI sekarang ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat global dari dan keseluruh penjuru dunia sehingga batas wilayah suatu Negara menjadi tiada dan Negara-negara di dunia terhubungkan menjadi satu kesatuan yang disebut global village atau desa dunia. Melalui pemanfaatan TI, siapa saja dapat memperoleh layanan pendidikan dan institusi pendidikan mana saja, dan kapan saja dikehendaki.

Contoh Ragam Bahasa Berita
       Bank Central Indonesia (BCI) sudah bisa menutup seluruh kerugian yang diderita akibat krisis moneter pada tahun 1998 yang mencapai Rp 75,5 miliar. Oleh karena itu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Central Indonesia, Rabu (25-5-2005), di Jakarta memutuskan membagikan dividen untuk tahun 2004, setelah sejak tahun 1998 tidak pernah membagikannya. Dividen yang dibagikan sebesar Rp 6,4 miliar atau Rp 17,14 per saham. Jumlah itu merupakan 87,5 persen dari nilai laba bersih setelah dikurangi kerugian kumulatif.


Contoh Ragam Bahasa Sastra
       Dalam beberapa hari ini, kesepian menyelimuti diriku. Aku lelah oleh wajah-wajah kitab yang suram. Aku menyewa kereta kuda menuju kediaman Bayu. Sewaktu aku telah berada di tengah-tengah pepohonan cemara yang amat indah, dimana terlihat banyak sekali orang sedang berpelesir, kusir itu mengambil jalan tengah dan terlindungi pohon-pohon willow di pinggirnya. Dengan melewati jalan itu kami bisa menikmati indahnya rerumpunan hijau, pohon-pohon anggur, dan banyak sekali bunga-bunga yang sedang mekar.
       Ketika kereta itu memasuki taman yang luas di depan sebuah rumah terpencil, aku melihat Bayu datang menyambut kehadiranku. Beliau membawaku masuk ke dalam rumahnya dengan sambutan sepenuh hati dan duduk sekenanya di sampingku, seperti seorang ayah ketika menjumpai puteranya sendiri. Ia menghujani aku dengan pertanyaan sekitar kehidupanku, masa depanku, dan pendidikanku. Aku pun menjawab dengan paparan suara penuh ambisi dan bersemangat. Sebab aku mendengar dengingan himne keagungan di telinga, dan aku sedang melayari lautan impian penuh harapan. Beberapa menit kemudian muncul wanita muda yang cantik memakai gaun putih kemilau, indah muncul dari balik daun pintu bertirai beludru melangkah ke arahku. Aku dan Bayu bangun dari kursi untuk menyambutnya.


Contoh Ragam Bahasa Ilmiah
       Keputusan strategis mempunyai implikasi yang kompleks bagi kegiatan bisnis. Keputusan pembauran pelanggan dengan strategi memenangkan persaingan akan mempengaruhi keseluruhan unit kerja usaha atau divisi usaha yang lain. Semua divisi tersebut akan dipengaruhi oleh alokasi dan relokasi tanggung jawab dan pemberdayaan sumber daya yang ditimbulkan oleh suatu keputusan. Masing-masing akan memberdayakan potensinya demi keberhasilan keputusan strategi tersebut. Divisi perencanaan, keuangan, produksi, pemasaran, transportasi, dan sumber daya manusia membentuk suatu jaringan yang kokoh sehingga terjalin kerja sama yang terpadu. Hasilnya, target strategi tersebut dapat dicapai secara efisien, efektif, baik, dan benar, dan berlangsung untuk perencanaan bisnis dalam jangka panjang


Sumber : H.S., Widjono. 2012. Bahasa Indonesia : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo

Jumat, 03 Oktober 2014

Bahasa

Pengertian Bahasa

Secara umum bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi berupa lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang.
Bahasa terdiri atas kumpulan kata yang apabila di gabungkan akan memiliki makna tersendiri.  Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya.
Oleh karena itu, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang ada, agar makna yang terkandung di setiap kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.


Fungsi Bahasa

·         Bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita, untuk berinteraksi dengan orang lain guna menyampaikan maksud yang ada di dalam hati dan fikiran seseorang. Dengan menggunakan bahasa, manusia dapat berhubungan dengan alam sekitarnya, terutama dengan manusia lainnya. Melalui bahasa pulalah manusia dapat bekerja sama dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

·         Bahasa sebagai alat ekspresi diri
Bahasa merupakan wujud dari ekspresi diri, karena melalui bahasalah manusia dapat menyatakan secara terbuka, segala sesuatu yang tersirat di dalam pikirannya kepada orang lain dengan gayanya masing-masing. Ada banyak hal yang menyebabkan manusia mengekspresikan dirinya melalui bahasa , diantaranya untuk membebaskan diri dari tekanan emosi, untuk mengungkapkan kebahagiaan yang tengah dirasakan, untuk menarik perhatian orang lain dan lain sebagainya.

·         Sebagai alat kontrol sosial
Bahasa mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Apabila seseorang berbahasa dengan menggunakan bahasa yang kasar itu merupakan cerminan diri orang tersebut. Oleh karena itu kontrol sosial melalui bahasa sebaiknya ditanamkan pada diri seseorang sejak dini agar seseorang dapat berinteraksi dengan baik di masyarakat.

·         Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berintegrasi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Bahasa yang digunakan hendaknya harus sesuai dengan kondisi daerah/Negara setempat. Misalnya apabila kita berada di Cina, kita tidak mungkin menggunakan bahasa Jawa untuk berinteraksi dengan penduduk sekitar, karena penduduk Cina tidak mungkin mengerti dengan bahasa yang kita gunakan. Oleh karena itu kita harus menyesuaikan bahasa dimana kita berada.


Ragam Bahasa Indonesia

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

1.      Tempat                        : dialek Jakarta, dialek Sunda, dll.
2.      Penutur                        : golongan cendekiawan, golongan bukan cendekiawan.
3.      Sarana                         : ragam lisan, ragam tulis.
4.      Bidang penggunaan    : ragam surat kabar, ragam ilmu,dsb.
5.      Suasana penggunaan   : ragam resmi, ragam santai / tidak resmi.
6.      Topik pembicaraan      : ragam hukum, ekonomi, bisnis, olahraga, dll.


Sifat Ragam Bahasa Ilmu

1. Baku
Ragam bahasa ilmu termasuk ragam bahasa baku. Oleh karena itu, ragam bahasa ilmu mengikuti kaidah-kaidah baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa,dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.

2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.

3. Berkomunikasi dengan pikiran dari pada perasaan
Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional.

4. Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lainnya bersifat padu maka digunakan alat-alat penghubung,seperti kata-kata penunjuk, dan kata-kata penghubung.

5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.

6. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan,tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.

7. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

8. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.

9. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.